Kajian Prosa Fiksi - Bahasa dan Sastra. Kajian Prosa Fiksi. A. Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi, karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Prosa kadangkala juga disebut dengan istilah . Bentuk karya fiksi diantaranya berupa prosa novel. B. Kalau prosa kita artikan sebagai karangan dengan bahasa yang tidak terikat, maka semua karya sastra prosa dari kesusasteraan lama yaitu dongeng, legenda, hikayat, fabel, dan cerita rakyat seperti Dongeng Sang Kancil. Hikayat Si Miskin, Hikayat. Pendawa Lima, Hikayat Amir Hamzah, legenda terjadinya Tangkuban Perahu, dan sebagainya dapat kita masukkan sebagai karya prosa Indonesia. Di luar Balai Pustaka sebenarnya ada pula buku- buku cerita yang diterbitkan; tetapi karena bahasanya “kurang terpelihara” maka sering tidak dianggap atau tidak dibicarakan sebagai karya sastra Indonesia. Prosa- prosa produk zaman Balai Pustaka kebanyakan karya mengangkat persoalan adat sebagai tema, dan belurn mengangkat masalah sosial budaya. Oleh karena itu, konflik- konflik yang ierjadi hanyalah seputar pertentangan golongan yang mempertahankan adat dengan golongan yang ingin meninggalkan adat karena dianggap mengekang kebebasan dan kemajuan. Sutan Takdir meskipun disebut- sebut sebagai tokoh Pujangga Baru, namun dia sebelumnya sudah menulis prosa jauh sebelum itu, dan karya- karyanya juga banyak dihasilkan setelah itu. Prosanya yang lain adalah Tak Putus Dirundung Malang, dan Grotta dan Azura yang ditulisnya pada tahun enani puluhan. Prosa yang muncul hanyalah berupa corat- caret, sketsa, dan kisah- kisah pendek dari pengarang Idrus. Itu pun baru diumumkan setelah Jepang kalah perang. Judul- judul prosanya antara lain “Corat- Caret di bawah Tanah”. Kalau Chairil Anwar disebut sebagai pelopor Angkatan ’4. Idrus adalah pelopor Angkatan ’4. Keduanya disebut sebagai pelopor karena keduanya membuat pembaharuan dalam memberi corak karya sastra mereka yang berbeda dengan karya angkatan sebelumnya. Pada 1. 94. 8 terbit karya Idrus diantaranya Jalan Lain ke Roman yakni kumpulan cerita pendek yang dimulai dengan cerpen “Ave Maria”. Namun, di dalam buku itu pun ada naskah drama yang berjudul “Kejahatan Membahas dendam”. Pengarang lain adalah Pramudya Ananta Tur yang dalam prosa- prosanya banyak melukiskan kedahsyatan revolusi Indonesia. Karyanya antara lain Keluarga Gerilya (novel), Mereka yang Dilumpuhkan (novel), Percikan Revolusi/kumpulan (cerpen), Perburuan (novel), Subuh (novel), dan Di Tepi Kali Bekasi (novel). Novel lain yang muncul pada masa revolusi adalah Atheis karangan Achdiat Karta Mihardja, Tidak Ada Esok dan Jalan Tak ada Ujung karangan Mochtar Lubis. Terlepas dari ide yang dikandung di dalamnya, H. B. Jassin menyatakan bahwa “Surabaya” karya Idrus, Keluarga Gerilya karya Pramudya dan Jalan Tak Ada Ujung karya Mochtar Lubis merupakan puncak kesusastraan angkatan ’4. Revolusi berakhir pada akhir Desember 1. Indonesia secara de facto dan de yure menjadi negara merdeka. Namun, pada awal kemerdekaan ini kegiatan sastra tampaknya lebih banyak pada karya puisi dan cerita pendek. Banyak pengarang muncul bersama cerpennya yang dipublikasikan dalam buku kumpulan cerita pendek. Mereka itu antara lain Subagio Sastrawardaya, N. H. Ardan, Sukanto S. A., A. A. Navis, Trisnoyuwono, dan Nugroho Notosusanto. Karya mereka yang bisa disebutkan di sini antara lain, adalah Terang Bulan Terang di Kali (kumpulan cerpen) dan Nyai Dasima karya S. M. Ardan, Hitam Putin (kumpulan cerpen) karya Mohamad Ali, Robohnya Surau Kami (kumpulan cerpen) karya A. A. Navis, Kawat Berduri karya Trisno Yuwono. Pulang (novel) karya Toha Mochtar, Hati yang Damai dan Dua Dunia karya N. H. Dini, dan Daun Kering karya Trisno Sumardjo. Pengertian Kajian Prosa Fiksi. Para Ahli Fonetik merupakan bidang kajian ilmu. Pengertian Prosa Fiksi dan Drama. Hal yang sangat mendasar dalam pembinaan apresiasi sastra khususnya dalam pengajaran prosa fiksi dan drama di SMP. Beberapa penjelasan mengenai teori sastra yaitu mengenai drama, puisi, dan prosa. Makalah prosa fiksi dan drama Pengenalan kajian prosa fiksi dan drama, jenis karya sastra dan hakekat karya sastra. Walaupun demikian novel- novel yang patut disebutkan sesudah huru- hara G 3. S/PKI itu, antara lain adalah Harimau- Harimau dan Maut dan Cinta keduanya karya Mochtar Lubis, Jalan Terbuka karya Ali Audah, Sepi Terasing karya Aoh K. Hadimadja; Tidak Menyerah. Jentera Lepi, Kubah, dan Bawuk, keempatnya karya Umar Kliayam, Burung- Burung Manyar karya Y. Pengertian Kajian Prosa Fiksi Dan Drama 26B. Mangunwijaya, Kalah dan Menang karya Sutan takdir Alisyahbana, Telegram karya Putu V/ijaya, Pada Sebuah Kapal karya N. H. Dini; Ziarah dan Merahnya Merah keduanya karya Iwan Simatupang; Karmila karya Marga T; Wajah- Wajah Cinta karya La Rose; dan sejumlah novel lainnya. Seperti disebutkan di atas bahwa cerita pendek mendominasi prosa Indonesia mutakhir, hal itu tampak dari banyak cerita pendek yang dipublikasikan melalui berbagai majalah sastra maupun majalah umum, serta sejumlah buku kumpulan karya sastra seperti yang diedit oleh para cerpenis seperti Gerson Poyk, Umar Khayam, Kuntowijoyo, Putu Wijaya, Budi Darma, dan Danarto. C. Dengan kata lain tentang apa cerita itu. Ada beberapa cara untuk menganalisis tema, diantaranya : dengan cara membaca keseluruhan dari cerita sampai tuntas.
Jika pembaca peka dalam menyerap isi cerita, maka temanya akan langsung dapat dirasakan. Cara lain yaitu dengan mencari dan mengumpulkan ide pokok dari tiap paragrap. Selanjutnya cari ide- ide pokok yang sejenis dan membicarakan tentang hal yang sama. Atau cari ide pokok yang dapat mewakili keselluruhan ide pokok yang lain. Selain itu situasi dalam cerita dapat dianalisis mulai dari : 1) Situastion, (situasi awal)2) Generating circum stancis situasi makin memuncak)3) Klimak (puncak)4) Denonement (penyelesian)d. Untuk menggambarkan watak dari tokoh, dapat dillihar dari : 1) fisik. Cara berbicara. 3) Cara menanggapi pembicaraan,f. Hakikat Apresiasi Prosa. Kata apresiasi secara harfiahberarti. Untuk dapat memberi penghargaan terhadap sesuatu, tentunya kita harus mengenal sesuatu itu dengan baik dan dengan akrab agar kita dapat bertindak dengan seadil- adilnya terhadap sesuatu itu, sebelum kita dapat memberi pertimbangan bagaimana penghargaan yang akan diberikan terhadap sesuatu itu. Kalau yang dimaksud dengan sesuatu itu adalah karya sastra, lebih tepat lagi karya sastra prosa, maka apresiasi itu berati memberi penghargaan dengan sebaik- baiknya dan seobjektif mungkin terhadap karya sastra prosa itu. Penghargaan yang seobjektif mungkin, artinya penghargaan itu dilakukan setelah karya sastra itu kita baca, kita telaah unsur- unsur pembentuknya, dan kita tafsirkan berdasarkan wawasan dan visi kita terhadap karya sastra itu. Seperti sudah dibicarakan, prosa atau prosa fiksi adalah sebuah bentuk karya sastra yang disajikan dalam bentuk bahasa yang tidak terikat oleh jumlah kata dan unsur musikalitas. Bahasa yang tidak terikat itu digunakan untuk menyampaikan tema atau pokok persoalan dengan sebuah amanat yang ingin disampaikan berkenaan dengan tema tersebut. Oleh karena itu, dalam apresiasi dengan tujuan menghargai terhadap karya prosa itu, kita haruslah bisa “membongkar” dan menerangjelaskan hal- hal yang berkenaan dengan ukuran keindahan dan “kelebihan” karya prosa itu. Dengan demikian, penghargaan yang diberikan dapat diharapkan bersifat tepat dan objektif. Suatu apresiasi sastra, menurut Maidar Arsjad dkk dilakukan melalui beberapa tahap kegiatan. Tahap- tahap itu adalah. Tindakan operasionalnya pada tahap ini adalahmisalya membaca karya sastra (puisi maupun novel. Langkah- Langkah Apresiasi Prosa. Dalam berbagai buku sumber ada disebutkan langkah- langkah yang dilakukan dalam melaksanakan apresiasi sastra secara umum dan apresiasi karya sastra secara khusus. Yang disebut di bawah ini pada dasarnya tidak berbeda dengan yang disebutkan dalam buku- buku sumber itu. Kalau perlu lakukan dua tiga kali. Biasanya sebuah karya prosa yang baik akan mengundang kita untuk membacanya berkali- kali karena kita memperoleh kenikmatan dari pembacaan itu. Pengertian Apresiasi, Prosa Fiksi, dan Drama ~ Multiple Information. Pengertian Apresiasi. Istilah apresiasi berasal. Latin apreciatio yang berarti “mengindahkan” atau. Budhy Raharjo (1. Keindahan terletak pada gaya bahasa pengarang dan. Plot cerita sepenuhnya berada dalam kemampuan. Aminuddin (1. 98. Tetapi ketika pada masa Aehylus (5. M) arti drama mendapat penambahan menjadi kejadian, risalah atau karangan. Untuk memperjelas arti dari. Arti pertama. Drama adalah kwalitet. Arti kedua. Didasarkan pada beberapa. Budhy Raharjo (1. Contoh Apresiasi Prosa Fiksi, Apresiasi Prosa Fiksi dan Drama.
0 Comments
Leave a Reply. |
作者简单介绍一下自己。不需要很花哨,概括一下就行。 存档
September 2017
类别 |